Kampung Bahasa UNESA - PA Rongewu Rolas JemPOL-JemPOL

Kamis, 13 Juni 2013

IBU Karya : Chairil Anwar






Pernah aku ditegur

Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai


Ibu…..


Pernah aku merajuk

Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah


Ibu…..


Setiap kali aku tersilap

Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan


Namun…..

Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….


Ibu….


Aku sayang padamu…..

Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..
Read More >>

Rabu, 12 Juni 2013

SAJAK INSYAF Karya : Amir Hamzah


Insyaf
Segala kupinta tiada kauberi
Segala kutanya tiada kau sahuti
Butalah aku terdiri sendiri
Penuntun tiada memimpin jari
Maju mundur tiada berdaya
Sempit bumi dunia maya
Runtuh ripuk astana cuaca
Kureka gembira di lapangan dad
Buta tuli bisu kelu
Tertahan aku dimuka dewala
Tertegun aku di jalan buntu
Tertebas putus sutera sempana
Besar benar salah arahku
Hampir tertahan tumpah berkahmu
Hampir tertutup pintu restu
Gapura rahasia jalan bertemu
Insyaf diriku dera durhaka
Gugur tersungkur merenang mata:
Samar terdengar suwara suwarni
Sapur melipur merindu temu

Read More >>

TANAH KARANGAN Karya : Sanusi Pane


Alam muram di muka sekarang,
Tempat tertinggal, tidak berhawa,
Penyapu puncak raksasa karang,
Tegak di sana serasa mendakwa.

Hijau ta’ ada tumbuh di batu,
Seluas sejauh pandangan mata,
Warna terlihat hanyalah satu :
Kelabu berduka, itu semata.

Burung ta’ ada bernyanyi terbang.
Hanya gaung terdengar menyahut,
Kalau berseru meminta subur.
Di sini ta’ dapat harap kembang.
Semua tertutup bayang maut.
Di sini benua pintu kubur.

Read More >>

SAJAK ORANG LAPAR karya : WS Rendra


kelaparan adalah burung gagak
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam


o Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin


kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan


seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran


o Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin


o Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca


o Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam


o Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu

Read More >>

Kamis, 06 Juni 2013

KRAWANG-BEKASI Karya : Chairil Anwar


Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi 



Read More >>

Senin, 03 Juni 2013

KONSEP-KONSEP MORFOLOGI






Morfem adalah satuan gramatik yang terkecil yang mempunyai makna, baik makna leksikal maupun makna gramatikal.Kata memperbesar misalnya, dapat kita potong sebagai berikut; mem-perbesar ,per-besar.  Morf adalah nama untuk sebuah bentuk yang belum diketahui statusnya (misal: {i} pada kenai); sedangkan alomorf adalah nama untuk bentuk tersebut kalau sudah diketahui statusnya (misal [b¶r], [b¶], [b¶l] adalah alomorf dari morfem ber-. Atau biasa dikatakan bahwa anggota satu morfem yang wujudnya berbeda, tetapi yang mempunyai fungsi dan makna yang sama dinamakan alomorf. Dengan kata lain alomorf adalah perwujudan konkret (di dalam penuturan) dari sebuah morfem.   
Morfemis adalah bentuk yang dapat berdiri sendiri artinya tidak membutuhkan bentuk lain yang di gabung denganya, dan dapat dipisahkan dari bentuk-bentuk “bebas” lainya di depanya maupun dibelakanganya, dalam tuturan.
Proses morfologis dapat dikatakan sebagai proses pembentukan kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem  yang lain yang merupakan bentuk dasar.
Pengafiksan adalah peleburan imbuhan atau afiks pada morfem dasar. Contoh: Berbaju, Menemukan, Ditemukan; Jawaban. Bila dilihat pada contoh, berdasarkan letak morfem terikat dengan morfem bebas pembubuhan dapat dibagi menjadi empat, yaitu pembubuhan depan (prefiks), pembubuhan tengah (infiks), pembubuhan akhir (sufiks), dan pembubuhan terbelah (konfiks).
Reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatikal, baik seluruhnya maupun sebagian, baik disertai variasi fonem maupun tidak.Contoh: berbulan-bulan, satu-satu, seseorang, compang-camping, sayur-mayur.
Penggabungan atau Pemajemukan adalah proses penggabungan dua morfem dasar atau lebih untuk membentuk satu kata majemuk. Contoh: Sapu tangan, Rumah sakit.
Klitika adalah morfem pendek yang tidak dapat diberi aksen atau tekanan melekat pada kata atau frasa lain dan meiliki arti yang tidak mudah untuk dideskripsikan secara leksikal, serta tidak melekat pada kelas kata tertentu.Contoh: -pun, -lah(sekalipun,apalah).
Read More >>

PERASAAN SENI




bagaikan banjir gulung – gemulung,

bagaikan topan seruh – menderu,

demikian rasa,

datang semasa,

mengalir, menimbun, mendesak, mengepung,

memenuhi sukma, menawan tubuh.


serasa manis sejuknya embun,

selagu merdu dersiknya angin,

demikian rasa,

datang semasa,

membisik, mengajak, aku berpantun,

mendayung jiwa ke tempat di ingin.

jika kau datang sekuat raksasa,

atau kau menjelma secantik juita,

kusedia hati,

akan berbakti,

dalam tubuh kau berkuasa,

dalam dada kau bertahta!


Read More >>

Minggu, 02 Juni 2013

“Kamu, benar itu kamu”


“Kamu, benar itu kamu”

Dulu hanya mimpi tentangmu,
Dulu hanya foto sebagai gambarmu,
Dulu kau tak disisiku.

Kini kau tak sekadar bayangan,
Kau tak sekadar angan,
Kau juga tak sekadar mimpi.
   Aku terdiam mengingatmu,
   Aku termenung dalam khayalku
   Aku berlutut untuk kasih
   Aku bersua untuk rindu
   Aku menunggu untuk hadirmu

Jangan..jangan sekarang.
Bukan..bukan hari kemarin, sekarang atau esok.
Tapi selamanya ku ingin kasih itu ada
Ku ingin kau menyatu dengan jiwa
Tertanam dalam rasa
Serta berpadu dengan satu cinta.

Kamu.. iya itu benar kamu, aku yakin itu kamu.

Read More >>